Ada berbagai cara dilakukan yang dilakukan peternak untuk membedakan jenis kelamin umur sehari (DOC) sampai umur sebulan. Ada peternak yang membedakan jenis kelamin anak ayam dengan cara melihat jengger, bulu, atau kaki anak ayam. Namun ada pula peternak yang melihat dari kloaka anak ayam untuk menentukan jenis kelamin, dengan metode kloaka ini anak ayam umur seharipun sudah dapat dipastikan jenis kelaminnya, sedikit bagi-bagi tips.
Kloaka (Latin: Cloaca) adalah lubang posterior yang berfungsi sebagai satu-satunya lubang untuk saluran pencernaan, urin, dan (umumnya) genital pada spesies hewan tertentu. Semua spesies burung, reptilia, dan amfibi memiliki kloaka yang digunakan untuk mengekskresikan baik urin maupun feses. Marsupialia dan monotremata juga memiliki satu kloaka, walaupun marsupialia dan beberapa burung memiliki saluran genital yang terpisah. Sebaliknya, sebagian besar spesies anggota mamalia berplasenta dan ikan bertulang keras tidak memiliki kloaka melainkan suatu saluran khusus yang berfungsi seperti kloaka.
Cara ini lebih tepat, tetapi lebih membutuhkan keterampilan dan pengalaman. Segera setelah anakan menetas seleksi kelamin harus dilakukan, paling lambat 36 jam setelah menetas. Pada saat ini anak ayam belum diberi makan atau minum hingga kloakanya belum mengeras dan ini memudahkan seleksi. Selain itu, juga bertujuan untuk mengurangi stres pada anakan. Dari kloaka akan diketahui jenis kelaminnya. Organ kelamin jantan akan tampak kecil sekali, bentuk-nya seperti kepala jarum. Ini dapat terlihat dalam penerangan cukup. Pada anakan betina bentuk seperti itu jarang ditemukan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membedakan jenis kelamin anakan melalui kloaka adalah sebagai berikut:
1. Anakan yang baru menetas dipegang dengan tangan kanan.
2. Lehernya dijepit di antara jari tengah dan jari manis tangan kiri.
3. Perut bagian bawah diraba dengan ibu jari dan kelingking tangan kiri. Bila terasa keras, anus anak ayam diletakkan pada wadah kotoran yang sudah disediakan.
4. Punggung anak ayam diketuk-ketuk perlahan dengan jari te-ngah tangan kiri hingga kotoran keluar dan jatuh ke penampung.
5. Bagian bawah lubang anus ditekan dengan ibu jari tangan mengarah ke atas.
6. Telunjuk tangan kanan juga ditaruh pada anus.
7. Ketiga jari — telunjuk kanan, ibu jari kanan, dan ibu jari klri -digerakkan bersama-sama sehingga anus terbuka dan kloaka bagian dalam menonjol keluar.
8. Kloaka diamati di bawah lampu dan dikenali jenisnya kelamln-nya. Jika ada tonjolan sebesar kepala jarum, berarti anakan itu jantan.
duhhh tips yg okkk bgt saya jd tau cara memilih dan merawat ayam petarung niechhhhh
ReplyDeletetips yg positif untuk mengetahui cara memilih dan merawat ayam petarung dengan benarrrr
ReplyDeleteJuragan admin blog memaang jempol
ReplyDeletetapi kalau cuma netas 1 bagus ga nanti anaknya?
ReplyDeleteGak bgus mas, gk bgus untuk d potong kalo cuma 1 heheheh
ReplyDelete